Sabtu, 29 Desember 2012

Bakti Sosial

An-Nuur Peduli
Pengertian Bakti Sosial
Bakti sosial adalah “Berbagi kasih dengan sesama“ untuk saling peduli, memahami serta merasakan bahwa mereka tidak hidup sendiri, walaupun hidup mereka tidak memiliki keluarga, sanak-saudara serta teman yang dapat menghibur dan memperhatikan mereka oleh musibah yang mendera.

Menolong atau membantu sesama =  Membantu Diri Sendiri
Mungkin ini yang jadi dasar / bekal utama yang di tanamkan Oleh Guru Besar (GB) dalam perguruan ini untuk berbuat baik kepada sesema yang memerlukan, kalau ingin selamat dari bencana bantulah mereka yang kena bencana, kalau ingin terhindar dari serangan penyakit obatilah mereka yang kenapenyakit. melalui wujud bakti sosial (baksos) pengobatan gratis, relawan bencana alam (erupsi merapi, sunami pengandaran dan longsor cihaurbeuti ciamis dan soreang) secara ikhlas tanpa pamrih semoga menjadi wasilah agar dijauhkan segala bala dan bencana amin.

Patut menjadi renungan  Hadits yang diriwayatkan oleh  Abu Hurairah, dia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda :

” Barang siapa menghilangkan satu kesusahan seorang Mukmin dari kesusahan-kesusahan didunia, maka Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Dan barang siapa memudahkan urusan seseorang yang dalam kesulitan, maka Allah akan memudahkan urusannya didunia dan akhirat. Dan barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya didunia dan akhirat. Dan Allah selalu menolong hambaNya selama hamba itu menolong saudaranya. Dan barang siapa meniti jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Dan tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah, membaca dan saling mengajarkan al-Qur’an diantara mereka, melainkan ketenangan akan diturunkan kepada mereka, rahmat Allah akan meliputi mereka, para malaikat akan mengelilingi mereka, dan Allah akan menyebut mereka pada para malaikat disisiNya. Dan barang siapa lambat amal ibadahnya, maka nasabnya tidak bisa mempercepatnya untuk menyusul (pahala orang-orang yang beramal)”. (HR. Muslim)

Imam an-Nawawi pada syarah/penjelasan hadits ini berpendapat ” hadits ini merupakan hadits yang agung, karena didalamnya terkumpul ilmu pengetahuan, kaidah-kaidah kehidupan dan adab-adab”.

Sedang kata Naffasal kurbah (menghilangkan kesusahan) didalamnya terkandung fadhilah (keutamaan) bagi seseorang yang memenuhi hajat kaum muslimin dan memberikan manfaat pada mereka dengan sesuatu yang mudah dia lakukan berupa ilmu, harta, pertolongan, memberikan petunjuk kepada masalah, nasehat dan lain-lain.

Mudah-mudahan dengan uraian hadist tersebut tentunya menjadi inspirasi dan motifasi bagi Anggota PSBDTD An-Nuur dimana saja berada untuk menjadi murid  yang bermanfaat bagi lainnya " Khairunnaas 'Anfa'uhum Linnaas" sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya" dan selalu berpegang teguh janji perguruan. 

(Wallohu 'alam)

0 komentar:

Posting Komentar

Poskan Komentar Anda.
Karena partisipasi anda sangat diperlukan untuk perkembangan blog ini menjadi lebih baik.
( Komentar yang berisi Spam, Politik, Pornografi dan SARA akan di hapus oleh Admin )